Rabu, 11 November 2009

Menjawab pertanyaan wawancara : Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya?

Ada sejumlah pertanyaan standar yang amat mungkin muncul pada setiap wawancara. Contohnya ialah pertanyaan, "Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda sebelumnya?

Ini merupakan pertanyaan yang cukup sulit untuk dijawab karena melibatkan urusan dengan bos Anda sebelumnya. Tipsnya ialah, jangan pernah menyebut kesalahan utama pada manajemen dan jangan pula membongkar aib atasan Anda sebelumnya, begitu juga rekan kerja dan perusahaan pada umumnya. Amat berhati-hatilah jangan sampai Anda mulai menyerang bos Anda. Jangan pula Anda menjawab pertanyaan di atas dengan menyajikan serangkaian panjang alasan mengapa pekerjaan terakhir Anda itu tidak cocok bagi Anda.

Sebaliknya, Anda mesti menjawab pertanyaan di atas dengan menjelaskan pemahaman profesional, bahwa meskipun pekerjaan Anda sebelumnya merupakan pekerjaan yang cukup bagus, namun bergabung dengan perusahaan yang baru akan menolong Anda untuk tumbuh kembang menuju dimensi tertentu dalam karir Anda, misalnya kreativitas. Lengkapi jawaban tersebut dengan membicarakan apa yang telah Anda pelajari sebelumnya dan bagaimana hal itu akan amat bermanfaat pada posisi kerja yang Anda incar. Banyaklah tersenyum sambil membicarakan alasan-alasan positif mengapa Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya, misalnya faktor kesempatan, peluang untuk melakukan hal-hal yang istimewa atau alasan-alasan lainnya yang berorientasi masa depan.

Contoh : "Saya meninggalkan pekerjaan saya yang terdahulu karena saya telah menentukan tujuan saya dengan jelas sebelumnya, dan ternyata posisi saya di perusahaan tersebut kurang memungkinkan pencapaian tujuan tersebut. Maka begitulah, setelah saya meninggalkan perusahaan, saya mengambil waktu istirahat sejenak sambil merenungkan tentang ambisi karir saya dan apa yang saya tuju dalam hidup saya. Sambil lalu saya mencari informasi lowongan pekerjaan dalam beberapa minggu terakhir ini dan menemukan bahwa perusahaan Bapak dan posisi lowongan kerja yang ditawarkan, keduanya amat menarik bagi saya."

Jika Anda secara sukarela mundur dari perusahaan dan kemudian ditanyakan hal ini saat wawancara, Anda memiliki sejumlah alternatif jawaban. Anda dapat begitu saja menceritakan kejadian sebenarnya secara singkat bahwa Anda dan atasan Anda menemui ketidakcocokan dan Anda melihat bahwa pilihan terbaik ialah mundur dari perusahaan dan mencari pekerjaan baru. Sebagai alternatif, Anda dapat menjawab pertanyaan tersebut secara lebih umum dengan mengatakan bahwa sudah waktunya untuk mengerjakan sesuatu yang lain dan bahwa Anda meninggalkan perusahaan untuk mengejar karir alternatif. Pada kenyataannya memang kita tak mesti cocok dengan setiap orang di tempat kerja dan kadangkala konflik memang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar